This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 11 April 2013

ANTARA AMPLAS DAN KAYU

Di sebuah toko pengrajin kayu ada seorang tukang yang terlihat  sedang serius menggosok kayu yang selesai dipahat untuk sebuah patuh kayu. Patung tersebut digosok terus-menerus dengan menggunakan amplas dimana alat tersebut memiliki permukaan yang sangat kasaar, namun ketika permukaan kasar pada amplas tersebut telah hilang maka amplas terebut akan dibuang dan digantikan dengan amplas yang baru agar patung tersbut akan menjadi berkilau,halus dan sempurna.

Sebenarnya hidup kita ibarat Kayu dan Amplas, kita itu bagaikan kayu dan seorang yang bersikap jahat dan selalu menyakiti diri kita itu ibarat sebuah amplas.

Biarlah amplas tersebut selalu menggesek kita, menyakiti diri anda , memang rasanya sakit bahkan terluka, tetapi lihatlah sebuah kayu akanterlihat mengkilap dan halus ketika di amplas terus-menerus, seperti itulah diri kita, sebenarnya hati kita akan berkilau dan halus sempurna  karena kesabaran atas rasa sakit yang kita tanggung.

Jika tiba saatnya nanti, kita akan menjadi berkilau  dan makin rendah hati, dan seorang yang menyakiti kita akan menjadi terbuang dan tak berguna lagi  seperti sebuah amplas yang kehilangan fungsinya untuk menghaluskan lagi.
"mendung bukan untuk membuat langit jadi gelap tetapi untuk memberi kabar gembira akan sejuknya air hujan."
"luka bukan untuk menyiksa tetapi untuk menyadarkan bahwa kita hanyalah manusia biasa."
indahnya kehidupan, bukan terletak dari harta
tetapi bagaimana menyikapi kehidupan ini dengan penuh bersyukur.
hidup adalah perubahan pola pikir yang positif untuk membawa kehidupan yang lebih baik, bukan sekedar tinggal dalam masalah tanpa bertindak . selamat bertumbuh menjadi pribadi yang baik.

Minggu, 13 Januari 2013

Asal Usul Suku Toraja

Walaupun sampai saat ini belum ada ahli yang bisa memastikan asal-usul nenek moyang orang Toraja, tapi banyak pihak memperkirakan bahwa nenek moyang orang Toraja berasal dari Indo-Cina. Denga menggunakan berbagai macam perahu, kira-kira 2.500 – 1.500 Sebelum Masehi, sewaktu sebagian pesisir Pulau Sulawesi terendam lautan, mereka datang ke pulau yang bentuknya seperti huruf K.
          Setelah sampai di Pulau Sulawesi, mereka membangun rumah yang mirip dengan perahu, tempat mereka diam bertahun-tahun di lautan. Bentuk rumah tersebut sampai sekarang masih digunakan sebagai rumah orang Toraja yang senantiasa menghadap ke Utara, dari arah mana nenek moyang mereka datang. Hal ini merupakan pedoman instink, sisa, pikiran yang menghubungkan dengan heredity tempat asalnya. Sebagai contoh, ada satu tiang perahu yang paling dominan sebagai tempat mengikat layar bernama SOMPA, sedangkan tiang rumah adat yang paling dominan tampak di depan rumah juga bernama tulak SOMPA. Ini merupakan persamaan nama dan fungsi antara perahu dan rumah orang Toraja.

ini adalah foto deretan Rumah adat Toraja yang bernama Tongkonan

Alang merupakan Rice Barn (Lumbung padi) yang diletakkan berhadapan dengan rumah adat toraja (Tongkonan) dan menghadap ke arah Utara.
tampak bentuk tongkonan dari arah dekat,dengan ribuan motif ukiran yang mempunyai makna tersendiri.
          Toraja menurut beberapa antropologis Bangsa Belanda, berasal dari kata TORIAJA yang artinya orang dari pegunungan. Pemberian nama ini logis karena rata-rata orang suku Toraja berdiam di daerah pegunungan. Mereka ini sering turun ke daerah pesisir untuk membeli keperluan, seperti garam, ikan dan lain-lain. Orang pesisir memerlukan pula rempah-rempah dari pedalaman. Transaksi barang antara suku pedalaman dengan suku pesisir inilah yang kiranya melahirkan nama TORAJA kepada semua orang dari pedalaman bukan hanya pada satu suku yang sekarang kita kenal sebagai suku Toraja. Ketika orang Belanda datang ke Indonesia, tidak ketinggalan penyelidik antropologi ikut serta sampai ke daerah pedalaman.

Premiere

Hallo my new blog,
di tahun 2013 ini saya akan memulai segalanya dsni,blog ini saya buat juga semata-mata untuk persiapan menuju South Celebes Tourism Ambassador 2013 dan juga Putra Putri Sulawesi Selatan 2013 (semacam pemilihan duta wisata seperti: Abang None Jakarta,Mojang Jajaka Kota Bandung,Abang Mpok Bekasi,dll.
khusus blog ini saya akan berbagai inspirsi kepada anda semua generasi penerus bangsa, berbagi keunikan informasi setiap kebudayaan yang ada di indonesia, dan disinilah saya akan lebih spesifik mempromosikan Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Selatan khususnya daerah pariwisata TORAJA.
semua ini sudah tersusun dalam sebuah konsep dan nanti kita lanjutkan di di sesi berikutnya yah guys.